PT. Trans Bumi Serbaraja sebagai
operator tol Serpong Balaraja menargetkan pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja
seksi I A sepanjang 5,2 kilometer selesai pada akhir 2018 mendatang.
Konstruksi ruas tol yang dimulai dari The Green BSD hingga
AEON Mal itu akan dimulai akhir tahun ini.
"Dimulai akhir 2017, target kami akhir 2018 sudah
selesai," ujar Direktur Utama PT Trans Bumi Serbaraja sebagai operator tol
Serpong-Balaraja, Krist Ade Sudiyono saat dihubungi Tempo, Senin 2 Oktober 2017
Krist Ade mengatakan perusahaan akan memulai konstruksi
jalan tol ini dari titik “Nol” yakni di dekat jembatan Stasiun Kereta Commuter
Rawa Buntu Serpong.
Di Seksi I A ini, Krist Ade melanjutkan, akan ada
pekerjaan struktur yang berat dan massif yaitu pembangunan jembatan Cisadane.
"Untuk pekerjaan ini kami akan kerahkan tiga paket kontraktor,"
katanya.
Secara paralel, kata Krist Ade,
setelah Seksi I A dilanjutkan ke I B sampai Legok. Ade menjelaskan pembangunan
tol Serpong Balaraja sepanjang 39,8 kilometer akan dibagi dalam tiga seksi
yaitu seksi I The Green-Legok (terbagi dalam I A dan I B) dengan panjang 11
kilometer. Seksi 2 Legok-Cileles, dan seksi 3 Tigaraksa-Tol Merak
Tangerang KM 37.
Berdasarkan penetapan lokasi dikeluarkan Pemerintah
Provinsi Banten pada 21 Juni 2017, jalan tol ini akan dibangun 2 x
3 lajur dengan luas 437,57 hektare dan dengan panjang ruas 39,82
kilometer.
Trase jalan tol Serpong-Balaraja berada di Provinsi Banten
melewati kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
PT Trans Bumi Serbaraja merupakan konsorsium kelompok
usaha Sinar Mas Land, Astratel Nusantara (Astra Infrastruktur) dan Kompas
Gramedia.
Konsorsium menyiapkan dana sebesar Rp 1,75 Triliun untuk
pembayaran lahan tol Serpong-Balaraja. Krist Ade mengatakan anggaran
tersebut sudah dimasukan dalam bussines plan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Trans
Bumi Serbaraja.
Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang
Himsar berharap proses ganti rugi lahan pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja
bisa tuntas pada tahun 2018 mendatang.
"Harapannya bisa selesai sesuai dengan tahapan,"
kata Himsar.
Himsar mengatakan tahapan pembebasan lahan terukur dan dan
terkonsep dengan baik karena tahapan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan
undang-undang. Pada bulan September ini, kata dia, telah dimulai tahapan
inventarisasi objek tanah, bangunan dan tanaman yang akan diganti rugi.
Untuk tanah, kata Himsar ada sekitar 4000 bidang yang
berada di 32 desa dan 8 Kecamatan di Kabupaten Tangerang.
"Proses inventarisasi data objek dan fisik tanah,
tanaman dan bangunan dilakukan selama 14 hari kerja," kata Himsar.
Setelah itu hasil inventarisasi diserahkan tim
appraisal dan melakukan pengkajian dan pendataan selama 30 hari kerja.
"Tim appraisal melakukan penghitungan nilai ganti
rugi selama 1,5 bulan," kata Himsar.
Jika dihitung seluruh proses itu berjalan hingga Maret
2018 dan mulai dilakukan pembayaran. Hanya saja, kata Himsar, itu adalah
hitungan ideal jika tim tidak memiliki kendala yang berarti.
Video jalur tol Serpong Balaraja melalui youtube:
Video jalur tol Serpong Balaraja melalui youtube:
Sumber :
- https://metro.tempo.co/read/1021459/tol-serpong-balaraja-seksi-ia-ditargetkan-selesai-akhir-2018
- https://www.youtube.com/watch?v=6X6Xe82zsuo